PEMANFAATAN KEUNGULAN
POTENSI DAERAH
DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Proses
pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas secara terus menerus (menggambar,
Menyanyi, Bercerita, dll) kadang kala membuat anak didik menjadi bosan.
Terkadang bahkan ada yang tidak mau masuk sekolah karena bosan dengan pola
pengajaran yang sama. Dari permasalahan ini seorang guru yang dikatakan
profesional (sudah memiliki sertifikat pendidik) harus cepat menanggapi dan
segera mencari solusi yang tepat.
Pada
kesempatan ini penulis pernah mempraktekkan beberapa pola pengajaran yang memanfaatkan
keunggulan potensi daerah. Beberapa diantaranya adalah cara bertani (dengan
langsung melihat para petani yang ada di sawah menanam padi, di saat yang lain,
memanen padi), pernah juga mengajarkan cara membuat telur asin, dan lain
sebagainya.
Kegiatan yang
memanfaatkan keungguan potensi daerah semacam ini memang jelas sudah diketahui
oleh banyak orang. Namun untuk siswa TK hal tersebut sangatlah menarik dan
banyak hal yang bisa di pelajari oleh mereka. Mereka dapat beajar SAIN,
BERHITUNG, dan MEMBACA sekaligus serta mereka juga mendapatkan pengetahuan
tentang potensi yang ada di daerahnya sejak dini. Sehingga mereka bisa tahu
apa keunggulan daerah mereka misal, Wilayah mojosari – pungging adalah
penghasil padi. Wilayah modopuro – mojosari adalah penghasil telor asin dan
penghasil daging bebek terbesar di jawa timur dan lain sebagainya.
Berikut ini
adalah beberapa gambar pembelajaran yang saya sendiri lakukan dengan menerapkan
pemanfaatan keunggulan potensi daerah dengan meteri Cara membuat Telur Asin:
Bahan Bahan :
1. Batu Bata yang dihaluskan.
4. Air
5. Gambar Proses Pembelajaran bersama Anak didik.
6. Guru Menjelaskan Proses pembuatan
7. Anak dibimbing guru untuk mempraktekkan pembuatan telur asin
8. Anak mulai mempraktekan yang diajarkan guru secara mandiri
9. Telur yang siap untuk disimpan selama 3 hari dalam proses pengasinan
Bahan Bahan :
1. Batu Bata yang dihaluskan.
2. Telur Bebek. Jumlah Disesuaikan dengan jumlah siswa
3. Garam Dapur.4. Air
5. Gambar Proses Pembelajaran bersama Anak didik.
6. Guru Menjelaskan Proses pembuatan
7. Anak dibimbing guru untuk mempraktekkan pembuatan telur asin
8. Anak mulai mempraktekan yang diajarkan guru secara mandiri
9. Telur yang siap untuk disimpan selama 3 hari dalam proses pengasinan